Dilansirdari beberapa sumber, Sabtu (2/1/2021), berikut ini terdapat 9 cara yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan tanaman yang hampir mati. 1. Cari tanda-tanda kehidupan. Jika sebuah tanaman yang kamu miliki kondisinya berubah menjadi coklat dan kehilangan beberapa daun, jangan menyerah dulu. Ada harapan bahwa kamu dapat
Selainpenyebab ikan hias kecil mati mendadak, kami juga merangkum cara memelihara ikan hias kecil agar tidak cepat mati. Beli ikan yang berkualitas. Gunakan akuarium yang sesuai dengan jenis ikan yang dipilih. Atur arus air dan perawatan terhadap akuarium. Jaga kuantitas ikan. Berikan pakan yang teratur dan secukupnya.
MengenalTentang Udang Hias -Udang hias saat ini sangat menarik untuk dikembangkan, terlebih lagi banyak pehobiis ikan hias air tawar yang kemudian jatuh cinta pada udang hias ini, belum lama ini telah berhasil membudidayakan udang hias varietas baru yang disebut blue bolt, udang hias ini biasa hidup di suhu 24 -26 derajat celsius, tidak
15 Udang Ninja (Caridina Serriatirostris) Jenis udang hias air tawar ke-15 adalah Udang Ninja. Memiliki sifat pemalu dan suka menyembunyikan wajahnya dari orang banyak. Biasanya mereka bersembunyi di rerumputan dan keluar hanya ketika makan
ο»ΏIkanikan tersebut di antaranya adalah botia, arwana, discus, cupang, tiger fish, guppy, udang hias. Sementara, untuk ikan hias laut, yang paling banyak diekspor di antaranya adalah udang hias, angel fish, bintang laut, dan jenis invertebrata. Dari 2015 hingga 2018, volume ekspor ikan hias Indonesia tercatat sudah mencapai 257.862.207 ekor.
harga tiket kapal laut balikpapan surabaya 2023. JAKARTA, - Di antara berbagai jenis ikan hias, tren memelihara udang hias yang tampil menawan di akuarium cukup banyak diminati. Apalagi udang hias ini bisa hidup di air tawar, sehingga membuat banyak peternak ikan hias air tawar berbondong-bondong membudidayakan udang hias. Potensi budidaya udang hias air tawar sebagai lahan bisnis saat ini cukup besar, mengingat permintaan udang hias tak hanya datang dari pasar ikan hias lokal, namun sudah diminati pasar ekspor semisal Jepang, Thailand, Singapura, Jerman, Denmark, Perancis, Swiss, Finlandia, dan Skandinavia. Udang hias yang paling banyak diminati yaitu jenis Crystal Red Shrimp atau lebih dikenal Red/Black Bee, Red Fair, Rili serta Red Cherry. Harga jualnya mulai dari ribuan per ekor hingga jutaan rupiah, seperti Black Kingkong yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah per ekor. Permintaannya sendiri dapat menembus 13-15 ribu ekor/bulan. Pada umumnya teknik dan tatacara pemeliharaan udang hias air tawar untuk tiap-tiap species tidak terlalu jauh berbeda. Seperti yang dilansir kondisi udang hias air tawar dapat hidup dengan baik pada kondisi air dengan keasaman atau pH sampai 8. Untuk jenis udang yang berasal dari Asia, pH yang lebih rendah dapat menyebabkan stres atau bahkan kematian. Terkecuali untuk jenis Macrobrachium shrimp yang berasal dari Peru dan Brazil, akan hidup lebih baik dengan pH yang lebih rendah. Kesadahan air yang dapat diterima berkisar antara 3 sampai 15 dkh. Suhu air dengan kisaran 14 sampai 30 Β°C. Isi Masa Transisi Peralihan Cantrang, KKP Lakukan Hal Ini Bagi Anda yang tertarik ingin memelihara udang hias air tawar untuk tujuan komersial, kemurnian species menjadi hal yang patut dijaga. Kecuali memang bermaksud akan menyilangkan dan mendapatkan strain baru. Taksonomi udang hias air tawar belum dapat didefinisikan dengan baik. Udang yang memiliki ciri fisik berbeda, mungkin saja berasal dari species yang sama. Sebagai contoh, udang Red Cherry dengan udang Pale Blue asal Taiwan adalah satu species masing-masing adalah Neocaridina denticulata sinensis var. red dan Neocaridina denticulata sinensis. Jika dicampurkan maka akan terjadi perkawinan sejenis interbreeding. KKP Klaim Realisasi Kinerja Pembangunan Perikanan Budidaya Triwulan I Tahun 2017 Berjalan Positif
Sobat pintar, hal yang paling menyebalkan untuk para pemilik ikan hias adalah ketika melihat akuarium dan mendapati ikannya sudah mengambang mati di dalam kurun beberapa hari ikan mati satu per satu, ini akan membuat frustasi pemilik hewan dan membuat bertanya-tanya mengenai penyebab ikan hias mati tersebut. Jika ikan mati dalam kurun waktu yang relatif lama, mungkin itu sudah menjadi faktor usia dan sebagainya. Namun, apabila semuanya terjadi secara mendadak dan dalam hitungan hari saja, maka penting untuk melihat dan artikel kali ini Petpi akan memberikan penjelasan terkait penyebab tersebut, simak ulasan lengkapnya berikut ini. Daftar IsiPenyebab Ikan Hias Mati1. Kualitas Air2. Menguras Air3. Mengalami Stres4. Adanya Perubahan Suhu5. Memberi Makan Berlebihan6. Tambahkan Filtrasi KimiaPenyebab Ikan Hias Matipenyebab ikan hias mati - thought toKenapa ikan hias cepat mati? Mungkin ini adalah pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh para pecinta ikan hias pemula yang baru pertama kali memeliharanya, padahal kebanyakan dari mereka merasa sudah memeliharanya dengan baik dan untuk menjawab pertanyaan tersebut, PetPi sudah rangkum nih beberapa alasan utamanya. Yang diantaranya adalah sebagai berikut1. Kualitas AirHal pertama kali yang harus benar-benar diperhatikan jika ikan hias Kamu mengalami mati mendadak penting untuk langsung melihat kualitas Kamu tidak memperdulikannya maka akan berdampak pada pertambahan jumlah korban dan menyebabkan ikan hias mati satu umum yang sering terjadi itu adalah amonia dan nitrit, kendala ini akan sangat berpengaruh dan mengalami masalah penyebab ini akan membuat ikan rentan terkena penyakit dan tidak bisa bertahan lama. Sehingga perlu untuk melihat dan mengetahui penyebabnya tersebut secara keseluruhannya. Biasanya hal ini terjadi akibat adanya pemberian makan secara berlebihan dan kotoran ikan yang menumpuk dalam menyebabkan lonjakan amonia, untuk pencegahannya Kamu harus memberikan filter pembersih agar kualitas air tetap terjaga dengan maksimal yang membuat ikan hias Kamu tetap sehat dan bugar. 2. Menguras AirPenyebab ikan hias mati itu selanjutnya adalah kurangnya menjaga dan menguras air secara rutin. Peranan filter memang dikhususkan untuk membersihkan air dari kotoran ikan dan sisa makanan yang dalam tahap ini Kamu harus tetap menjaga kesehatan dengan rajin menguras airnya, sehingga selalu baru dan kualitas terjamin. Lakukan tindakan ini seminggu sekali dan harus disiplin dalam menggantinya, apabila Kamu abai akan berpengaruh pada kesehatan ikan sudah berkomitmen untuk memelihara ikan di akuarium, maka penting sekali untuk disiplin dan komitmen dalam merawatnya, sehingga ikan hias Kamu dirumah dapat tumbuh dengan sehat dan cantik. Hindari untuk menunggu masalah terlebih dahulu, baru membersihkan akuarium dan menguras ini hanya akan mengundur masalah dan menimbulkan persoalan baru lainnya, tentukan saja waktunya dan bersihkan secara lebih mudah dalam melakukannya, Kamu bisa menggunakan test kit untuk memeriksa kualitas airnya nanti. 3. Mengalami StresHampir sama dengan manusia, ikan termasuk hewan yang rentan mengalami stres. Apabila mengalami kondisi tersebut akan berpengaruh pada kondisi stresnya semakin berat, maka akan memicu penyakit dan membuat ikan akan sulit untuk bertahan hidup serta sulit untuk melawannya. Suara bising, air kotor, penggantian substrat yang tidak perlu, dan adanya pembullyan dari ikan lain adalah beberapa penyebab ikan hias mati akibat itu, hindari mengganggu akuariumnya, kecuali jika diperlukan saja. Selanjutnya Kamu harus memperhatikan ikan hias Kamu tersebut, hindari membeli ikan yang bisa saling menyerang. Untuk lebih aman sebelum menambah ikan, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan pedagang ikan ada beberapa spesies ikan itu tidak bisa disatukan dalam lingkup yang sama, sehingga Kamu harus bisa menentukannya. Pastikan Kamu bisa mencari karakter ikan yang kalem dan tidak buas antara satu sama lainnya. 4. Adanya Perubahan SuhuSuhu dalam air itu memang menjadi faktor penting agar ikan tetap sehat, tetapi apabila suhunya tidak stabil akan berpengaruh juga pada ikan jika terjadi perubahan suhu yang mendadak akan membuat ikan tersebut akan lebih rentan terkena penyakit. Sehingga adanya penyebab tersebut akan membuat ikan mengalami dapat memantaunya, Kamu harus menambahkan termometer dalam akuarium agar terhindar dari permasalahan suhunya tetap normal dan tidak terlalu panas atau dingin, tindakan ini penting dilakukan agar ikan tetap nyaman dan terhindar dari berbagai permasalahan lainnya. 5. Memberi Makan BerlebihanMemberikan makanan menjadi faktor untuk mempengaruhi tumbuh kembang pada ikan, namun apabila diberikan secara berlebihan dapat menjadi penyebab ikan hias mati pernah lakukan tindakan ini, karena akan berdampak pada kesehatannya secara menyeluruh. Ikan itu termasuk hewan yang makan apa yang diberikan dan tidak ada batasan dalam konsumsinya. Selain itu juga, makanan yang berlebihan tadi akan turun ke dasar akuarium dan mengalami pembusukan, hal ini akan berdampak pada meningkatnya jumlah ini apabila diabaikan akan membuat ikan sakit dan rentan mati. Oleh karena itu, tindakan ini harus benar-benar Kamu perhatikan dan pantau terus. Berikan makan secukupnya dan jangan terlalu berlebihan, apabila terlalu banyak akan berdampak pada kesehatannya. Apabila ada sisa dalam akuarium, langsung disaring dan diangkat ke permukaan apabila makanannya sudah lebih dari 5 rutin memberikannya akan paham takaran yang tepat untuk diberikan. 6. Tambahkan Filtrasi KimiaLangkah berikutnya tambahkan filtrasi kimia yang jelas, berikan anti klorin dan zat-zat anti stres yang bisa dicampurkan pada akuarium ketika hendak mengganti menambahkan langsung air dari keran tanpa proses pengelolaan terlebih dahulu, karena bisa membunuh ikan. Jika ingin menambahkannya, endapkan air dahulu selama 1-2 hari. Sobat pintar, demikianlah penjelasan lengkap mengenai penyebab ikan hias mati mendadak dalam akuarium. Pastikan Kamu memperhatikannya supaya ikan hias Kamu tetap sehat dan tidak mudah mati mendadak Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram pintarpet untuk tahu informasi tentang Ikan terbaru lainnya! Perhatian Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.
Berbicara mengenai udang hias, di benak kita pasti akan muncul gambar aquascape dengan udang hias di dalamnya. Selain kehadirannya yang mampu mempercantik tank aquascape kalian, nyatanya udang hias juga dapat menjadi βcleanerβ alami tank aquascape lho. Udang hias tersebut memiliki peran ganda yakni sebagai algae eater/fauna pemakan alga. Baik alga yang menempel di dinding akuarium, permukaan tanaman, batu, dan kayu pelengkap tank aquascape. Hal yang perlu diingat sebelum memutuskan untuk menambah fauna udang di dalam tank aquascape adalah melihat apakah terdapat jenis ikan hias lain yang dapat memangsa udang hias. Beberapa ikan omnivora memiliki kecenderungan untuk menjadi karnivora seperti ikan bumble bee dan panchax, akan tetapi mereka tidak menyerang udang dengan ukuran yang setara atau lebih besar, melainkan akan memakan anak-anak udang yang berukuran jauh lebih kecil. Mengenal Udang Hias Biasanya, satu koloni udang terdiri dari 15 β 20 ekor udang hias. Tiap jenis udang hias juga memiliki makanan kesukaan yang berbeda pula. Udang hias air tawar dapat hidup dan bertumbuhkembang dengan baik pada suhu air antara 15 β 30 derajat celcius dan air dengan Ph 6,8 β 8. Perlu di ingat bahwa tingkat keasaman air yang rendah dapat membuat udang stress yang didahului dengan perubahan warna dan kemudian akan mati. Apabila tertarik untuk mempercantik tank aquascape dengan menambah udang hias, hendaknya ketahui dahulu jenis-jenis udang hias air tawar yang cantik dan bagus. Aquapedia sudah memilih beberapa rekomendasi jenis udang hias air tawar yang tentunya akan mempercantik tank kalian beserta daftar harga per ekor. Tapi ingat, harga yang disertakan bukanlah harga baku karena masing-masing wilayah memiliki harga yang berbeda pula. Jenis Udang Hias Red Cherry Shrimp Siapa yang tak kenal jenis udang yang satu ini. Jenis udang hias ini menjadi udang yang paling terkenal dan sangat popular di kalangan pecinta aquascape baik professional maupun pemula. Red Cherry Shrimp Neocaridina davidi memiliki warna yang sangat unik yakni seperti buah ceri, merah pekat di seluruh tubuh dengan sedikit kombinasi warna putih di bagian kaki. Udang ini mampu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat ia berada. Apabila berada di lingkungan dengan kondisi air yang gelap, warna merah di badannya akan terlihat lebih menyala sehingga akan tampak cerah dan indah. Selain itu, Red Cherry Shrimp memiliki kekebalan tubuh yang baik dan handal untuk menjaga kebersihan tank akuarium. Blue Pearl Shrimp Memiliki nama latin Neocaridina zhangjiajiensis, udang asal Taiwan ini sangat cocok di dalam akuarium maupun aquascape dengan setingan terang. Udang ini memiliki warna biru terang cenderung transparan. Warna biru udang ini akan terlihat sangat biru pekat saat berada di lingkungan yang gelap. Blue Pearl Shrimp juga merupakan udang tidak agresif dan dapat memakan alga yang menempel pada tanaman maupun dinding akuarium. Udang ini akan hidup dengan sangat baik pada suhu air 10 β 26 derajat celcius serta Ph air 6,5 β 7,5. Blue Diamond Shrimp / Blue Cherry Shrimp Masih satu saudara dengan Red Cherry Shrimp, udang ini hanya berbeda warna pada sekujur tubuhnya. Jika RCS berwarna merah, maka udang ini memiliki warna biru pekat. Warna biru pada Blude Diamond Shrimp juga sangat cantik, yakni biru tua dan berpadu dengan tubuhnya yang kecil membuat perawakan udang ini seperti berlian, sesuai dengan namanya. Amano Shrimp Amano Shrimp Cardina Japonica sering disebut dengan julukan udang amano/amano algae. Udang yang berasal dari Jepang ini memiliki ukuran yang mungil, yakni sekitar 2 inci sampai 5 inci saat usia dewasa. Ciri fisik dari Amano Shrimp yaitu memiliki warna dasar hitam transparan dan terdapat sedikit garis kuning pada bagian kaki dan tubuhnya. Karakter udang ini sangat damai sehingga sangat cocok dicampur dengan ikan hias kecil seperti jenis tetra, guppy, maupun rasbora galaxy sekalipun. Udang ini akan sangat pas pada setingan akuarium dengan background terang. Black Rili Shrimp Memiliki nama latin Neocaridina davidi, udang hias ini memiliki warna hitam pada bagian depan, transparan dan memiliki corak bitnik-bintik hitam pada badan bagian belakang, serta ekor berwarna hitam pekat. Udang yang berasal dari Taiwan ini merupakan kerabat dekat dari Red Cherry Shrimp. Namun berbeda dengan RCS yang akan terlihat maksimal pada setingan akuarium sedikit gelap, Black Rili Shrimp justru akan terlihat maksimal pada setingan akuarium dan substrat yang terang. Udang ini mampu tumbuh dengan baik serta berkembang biak pada suhu air 20 β 25 derajat celcius dengan Ph air 6 β 8. Orange Rili Shrimp Udang ini merupakan keluarga dari udang Rili. Orange Rili Shrimp memiliki warna tubuh transparan dikombinasikan warna orange pada bagian ekor dan kepala. Bagi sebagian orang yang baru mengenal udang ini, tak jarang mereka akan mengira bahwa Orange Rili Shrimp merupakan Red Cherry Shrimp. Yellow Fire Shrimp Sesuai dengan namanya, fisik dari udang ini memiliki warna kuning terang transparan. Yellow Fire Shrimp mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan tempat di mana ia berada, hal tersebut membuat udang ini mudah untuk dipelihara dan dapat untuk dikembangbiakkan sendiri dalam akuarium. Udang ini berasal dari perairan Jepang dan timur Asia. Sama seperti udang RCS, Yellow Fire Shrimp dapat hidup dengan maksimal pada suhu air 20 β 26 derajat celcius dengan Ph air berkisar antara 6,2 β 8,0. Ninja Shrimp Dinamakan udang ninja karena kemampuannya yang dapat mengganti warna tubuh dan cepat menghilang bak seorang ninja. Menghilang di sini tentu saja dalam artian udang ini pemalu dan suka menyembunyikan diri dari lingkungan sekitarnya. Ninja shrimp akan banyak bersembunyi di rerumputam dan space-space kosong yang dapat ia tempati untuk bersembunyi, serta akan keluar saat mencari makan saja. Udang ini berasal dari perairan Indonesia. Ninja shrimp memiliki warna tubuh yang bervarian, yakni warna merah, kebiruan, sedikit hitam, serta berwarna perunggu. Udang dengan nama latin caridina serriatirostris ini sangat sensitif dengan senyawa tembaga dan nitrogen yang terkandung dalam air. Oleh karena itu, bisa dibilang perawatan udang jenis satu ini cukup sulit karena membutuhkan kadar galam pada air tempat di mana ia tinggal. Bamboo Shrimp Udang yang memiliki nama latin Atyopsis sp. ini berasal dari perairan Asia Tenggara. Bamboo shrimp sering disebut dengan nama udang bamboo, udang kayu, udang kipas atau udang Singapura. Bentuk fisik yang nyari menyerupai kayulah yang menyebabkan udang ini dinamakan Udang Bambu/Bamboo Shrimp. Selain sebagai penghias akuarium, udang jenis ini juga sangat efektif sebagai pemakan alga dan plankton di dalam akuarium. Bamboo Shrimp dapat tumbuh secara optimal hingga berukuran 5 cm dalam air bersuhu 24 β 28 derajat celcius serta Ph air berkisar antara 7 β 7,5. Red Rili Shrimp Udang yang masih termasuk dari keluarga caridina ini berasal dari perairan Taiwan dan ditemukan pada tahu 2010 silam. Sekilas, udang ini tampak seperti saudaranya Orange Rili Shrimp hanya beda warna merah saja. Selain itu, udang ini sangat identik dengan Red Cherry Shrimp. Tentu saja hal yang membedakannya adalah adanya warna putih transparan di bagian tengah tubuhnya. Udang ini dapat tumbuh maksimal pada suhu air 20 β 26 derajat celcius dengan Ph air 6,2 β 8,0. Green Jade Shrimp Green Jade Shrimp memiliki warna hijau pekat seperti batu giok. Warna tersebut yang menyebabkan udang ini akan tersamarkan apabila tank akuarium penuh dengan tanaman yang berwarna hijau. Udang yang berasal dari Taiwan ini memiliki tingkat pemeliharaan yang sangat mudah sehingga sangat cocok bagi para pemula. Udang ini dapat tumbuh secara optimal pada suhu air 23 β 28 derajat celcius dengan ph air 6,8 β 7,5. Green Neon Shrimp Memiliki nama latin Caridina cf. babault, udang ini merupakan udang hias tercantik menurut para penggemar udang hias air tawar. Warna di seluruh tubuhnya yang berwarna hijau terang akan tampak sangat sempurna apabila dipadukan dengan setingan akuarium terang. Green Neon Shrimp akan lebih optimal dengan bakcground akuarium berwarna hitam gelap. Udang ini dapat tumbuh secara maksimal dalam suhu air 23 β 26 derajat celcius dengan ph air 6,8 β 7,0. Cardinal Shrimp Cardinal Shrimp Caridina dennerli merupakan udang hias endemik perairan Sulawesi, tepatnya di danau Matano. Corak merah gelap pada seluruh tubuhnya berpadu dengan bintik putih dan biru serta warna putih pada ekor membuat udang ini sangat indah dipandang mata. Cardinal Shrimp merupakan udang yang sangat sulit untuk dikembangbiakkan jika tidak dipelihara sesuai dengan habitat aslinya. Udang ini bukan tipe udang perenang, melainkan tipe udang yang lebih suka berjalan di antara bebatuan serta di atas pasir. Udang ini sangat cocok dipelihara pada akuarium dengan tema aquascape atau biotope. Cardinal Shrimp dapat tumbuh optimal pada suhu air 27 β 29 derajat celcius serta Ph air 7,5 β 8,5. Golden Bee Shrimp Udang dengan nama latin Caridina Cantonensis sp. ini memiliki julukan udang merah Kristal emas. Warna dari udang ini sangat cantik dan elegan, warna tubuh udang ini berwarna putih salju dikombinasikan dengan warna emas di sekujur tubuhnya. Selain sebagai penghias akuarium, udang ini juga suka memakan ganggang air serta bermacam jenis alga. Udang ini dapat hidup dengan baik pada air dengan suhu 19 β 22 derajat celcius dengan Ph air 5,8 β 7,4. Red Nose Shrimp Red Nose Shrimp Caridina gracilirostris memiliki keunikan yakni memiliki sungut berwarna merah. Udang ini memiliki corak warna transparan dengan sedikit perpaduan warna merah. Red Nose Shrimp memiliki sebutan lain Rhino Shrimp atau Mosquito Shrimp karena memiliki sungut. Udang ini dapat tumbuh secara optimal hingga ukuran 3,5 β 4 cm pada suhu air 20 β 28 derajat celcius serta memiliki Ph air 6,5 β 7,5. Black King Kong Shrimp Udang yang satu ini berwarna hitam pekat serta memiliki corak warna putih di bagian punggung atas serta ujung ekor. Black King Kong Shrimp merupakan udang yang berasal dari perairan Taiwan dengan panjang maksimal dapat mencapai 2,5 cm pada usia dewasa. Udang hias ini sangat langka karena pemeliharaannya yang sulit serta mudah mati. Red Bee Shrimp Udang hias air tawar yang memiliki nama latin Cardinal cantonensis memiliki warna dasar putih disertai corak merah melingkar di sekujur tubuhnya. Udang yang berasal dari perairan Jepang ini memiliki ukuran maksimal 1 inci. Kualitas air yang baik untuk tumbuh kembang udang ini harus memiliki suhu air di bawah 26 derajat celcius serta tingkat keasaman Ph sekitar 6 β 7. Mandarin Shrimp Mandarin Shrimp Caridina cf. propinqua merupakan family udang caridina yang berasal dari Sulawesi. Udang ini memiliki warna oranye transparan serta dipadukan dengan bintik-bintik kecil berwarna merah di seluruh tubuhnya. Ukuran maksimal udang ini dapat mencapai 2,5 cm pada jantan dan 3 cm pada betinanya. Mandarin shrimp memiliki kelebihan untuk memakan lumut serta kotoran yang berada di tank akuarium. Udang ini banyak menghabiskan waktunya untuk membersihkan akuarium dan berdiam diri di tanaman moss. Bumble Bee Shrimp Udang jenis ini sama seperti udang Black Bee dan Red Bee, yakni sama sama berasal dari keluarga caridina. Warna tubuh dari udang Bumble Bee perpaduan dari warna kuning dan hitam yang melingkar di seluruh tubuhnya. Udang hias ini sangat menyukai tinggal di akuarium ataupun aquascape yang penuh dengan tanaman air, batu hias serta kayu. Ukuran udang hias Bumble Bee sangat kecil, yaitu hanya sekitar 1,8 cm saat usia dewasa baik jantan maupun betinanya. Bumble Bee Shrimp dapat tumbuh secara optimal pada air yang memiliki suhu 20 β 25 derajat celcius serta kandungan Ph air 6,6 β 6,8. Vampire Shrimp Udang yang berasal dari perairan Afrika Barat dan Amerika Selatan ini mampu mencapai ukuran maksimal 4 inci lebih. Oleh karena itu, udang jenis ini merupakan udang hias air tawar terbesar di antara udang hias lainnya. Vampire Shrimp Atya gabonensis memiliki warna tubuh abu-abu keputih-putihan. Udang ini mampu hidup dengan baik pada suhu air 20 β 26 derajat celcius serta memiliki kandungan Ph 6,5 β 7,4. Daftar Harga Udang Hias Jenis Harga Per Ekor Red Cherry Shrimp Rp Blue Pearl Shrimp Rp β Rp Blue Diamond / Blue Cherry Shrimp Rp Amano Shrimp Rp β Rp Black Rili Shrimp Rp β Rp Orange Rili Shrimp Rp β Rp Yellow Fire Shrimp Rp β Rp Ninja Shrimp Rp β Rp Bamboo Shrimp Rp β Rp Red Rili Shrimp Rp Green Jade Shrimp Rp Green Neon Shrimp Rp Cardinal Shrimp Rp Golden Bee Shrimp Rp β Rp Red Nose Shrimp Rp Black King Kong Shrimp Rp Red Bee Shrimp Rp Mandarin Shrimp Rp Bumble Bee Shrimp Rp Vampire Shrimp Rp Beberapa jenis udang di atas adalah udang hias air tawar yang sering kita temui pada toko ikan hias di mana pun. Perkiraan harga pun bersifat fluktuatif, bergantung pada setiap wilayah serta banyak atau tidaknya stok udang hias tersebut. Apabila memiliki akuarium yang penuh dengan tanaman air, tidak ada salahnya untuk memasukkan beberapa jenis udang hias ke dalamnya karena selain sebagai penghias akuarium, udang-udang tersebut juga memiliki peran menjaga kebersihan akuarium ataupun aquascape. Mengenai aquascape, kalian bisa juga cek artikel tentang inspirasi desain aquascape. Bagaimana Aqua Friends? Jika kalian memiliki pertanyaan atau apapun itu yang berkaitan dengan udang hias, jangan ragu untuk menyampaikannya di kolom komentar yah. Terima kasih. π
udang hias banyak yang mati