Perolehandalam Pilkada Solo 2020 itu diprediksikan lembaga Prospek Research Center yang merilis survei terbaru menjelang sehari coblosan 9 Desember. Selasa, 23 November 2021 Cari Pengumuman prakiraan hasil penghitungan cepat pemilu hanya boleh dilakukan paling cepat dua jam setelah selesai pemungutan suara di Indonesia bagian barat," tulis pada pasal 449 ayat 5. Sementara itu, tidak ada ketentuan tersebut pada UU 10/2016 tentang Pilkada. Dengan begitu, hitung cepat bisa dilakukan usai pemungutan suara. CendanaNews | Karena khawatir kerumunan massa dalam Pilkada akan menciptakan klaster baru COVID-19. Tren. Kawasan Wisata Jatigede Sumedang Berkelas Internasional Pohon Tepi Pantai Efektif Redam Tsunami Gunung Anak Krakatau Inilah 49 Titik Kemacetan Mudik Lebaran 2022 di Jabar 34 Ruas Jalan di Jabar Siap Dilalui Pemudik KBRN Indralaya: Charta Politika Indonesia merilis hasil survei Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Ilir (OI), 9 Desember 2020. Survei salah satu lembaga nasional dilakukan pada 27-31 Oktober 2020, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur kepada 400 responden CendanaNews | Karena khawatir kerumunan massa dalam Pilkada akan menciptakan klaster baru COVID-19. Tren. Daerah Belum Siap, HIPKI Minta Pusat tak Menolak Layanan WIUP Pantai Pedada, Lokasi Favorit Ngabuburit di Lampung Selatan MUI Kecam Tindakan Biadab Aparat Israel Terhadap Warga Palestina Kemenag Kembali Buka Program Beasiswa Doktor Tahun harga tiket kapal laut balikpapan surabaya 2023. Jakarta, Lembaga Indodata, merilis hasil survey Pilkada Kabupaten Bima 2020. Kabupaten Bima dinilai salah satu wilayah sentral di wilayah Indonesia Timur yang menarik untuk dicermatai. Dari rilis yang diterima Indodata telah melakukan survei pada tanggal 1 Maret – 14 Maret 2020 dengan metode multy stage random sampling pada 400 responden yang tersebar pada 18 Kecamatan. Jumlah responden 10 persen pada setiap desa. Responden terdiri dari 50 persen perempuan dan 50 persen laki-laki, dengan margin error sebesar 4,9 persen. Direktur Eksekutif Indodata, Danis Wahidin, menyampaikan dalam rilisnya, hasil survei pada pilkada Kabupaten Bima ini memperlihatan sejumlah hasil temuan. Diantaranya, tingkat kepuasan publik terhadap incumbent masih rendah. Namun incumbet masih memiliki potensi yang kuat dengan tingkat popularitas, akseptabilitas, elektabilitas yang tinggi. Indodata menyurvay sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi kepala daerah. Indah Damayanti Putri IDP memeroleh hasil survey 24,5 persen, Adi Mahyudi persen, Nimran Abdurahman 5,75 persen, Dahlan M. Nur 5,25 persen, M. Aminurlah 4,25 persen, Syafrudin 1,25 persen, Herman 1,00 persen, dr. Irfan 1,00 persen dan kandidat lainnya memiliki elektabilitas dibawah 1,00 persen. “Pemilih mengambang masih sangat tinggi, sehingga tinggkat perubahannya bisa mencapai lebih dari 90 persen,” bebernya. Metode pengumpulan data sendiri, kata dia, menggunakan kuisioner wawancara tatap muka. Calon kepala daerah yang akan dipilih masyarakat sangat bergantung pada perilaku pemilih. Perilaku pemilih pada Pemilu 2020 dapat diukur dengan metode ilmiah melalui survei persepsi pemilih Kepala daerah dan Pilkada 2020. Hasil survei tersebut dapat menjadi informasi tentang kekuatan dan kelemahan partai serta persiapan kandidat untuk menghadapi masa kampanye Pilkada 2020. Hasil survei juga dapat menjadi referensi dalam merumuskan strategi yang tepat, mengetahui kekuatan dan kelemahan kepala daerah lainnya. IAN Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini. Oleh Siti Saodah Pemerhati Politik Bima-Dompu Ada hal yang menarik dari penantian panjang para pendukung baik kubu Syafaad H. Syafrudin- Ady Mahyudi maupun kubu Dilan IDP – Dahlan dalam mendapatkan rekomendasi partai Nasdem, yakni digunakannya hasil survey sebagai barometer penentuan bakal calon dalam pilkada Kabupaten Bima tahun 2020. Hal ini jarang terjadi pada pilkada sebelumnya. Apalagi lembaga survey yang terlibat dalam penentuan partai ini adalah lembaga survey sekelas Poltracking, Charta Politica dan Lembaga Survei Indonesia LSI yang merupakan lembaga survey nasional yang terbukti hasil surveinya dalam berbagai pilkada daerah maupun pemilihan presiden. Tentu ini menarik bagi Pilkada Bima, adanya penentuan kandidat calon yang didahalui melalui survey mengindikasikan proses demokrasi dalam partai berjalan baik, selain itu bagi masyarakat ini merupakan pendidikan politik yang terukur, karena adanya data sebagai acuan dalam mendiskusikan dan mengkaji secara ilmiah arah peta politik Pilkada Kabupaten Bima 2020. Penggunaan lembaga survey nasional sebagai acuan penentuan bakal calon yang diusung partai Nasdem tentunya tidak terlepas dari cara padangan politik atau strategi suatu partai dalam pemenangan Pilkada Bima. Platform Partai Nasdem mirip seperti partai Golkar yang selalu ingin berada pada lingkaran kekuasaan pemerintahan untuk dapat menyuarakan aspirasi partai dalam pemerintahan. Meskipun telah memiliki kader partai sendiri yang akan bertarung di Pilkada Kabupaten Bima 2020 yakni H. Syafrudin, namun tidak serta merta partai mengusung sebagai kandidat calon yang diusung. Hal tersebut tidak terlepas dari pertimbangan strategi partai yang ingin mengusung kandidat yang memiliki peluang besar dalam memenangkan pertarungan dengan mengukur elektabilitas dan variable lain mempengaruhi peluang kemenangan suatu calon. Seperti yang sudah kita ketehui bersama, pada awal survey internal partai Nasdem menggandeng Poltracking sebagai surveyor dalam gelaran pilkada di Kabupaten Bima. Beberapa kandidat yang muncul pada saat itu sebut saja petahana IDP-Dahlan, Syafru-Ady, Irfan-Edison, Raihan Anwar-Maman dan calon independen Ruslan-Sarimin. Survey internal partai Nasdem pada periode pertama yang dilaksanakan 7 s/d 13 Maret 2020, menghasilkan elektabilitas petahana masih diatas pasangan yang lain yakni 43%, diikuti oleh syafru-Adi dengan tingkat elektabilitas 22,7%, kemudian Irfan-Edison 4,8%, Raihan-Aminullah 1% serta calon independen 0,8% sisanya tidak menjawab dan belum punya pilihan. Bagi kandidat petahana, tingkat elektabilitas yang tinggi merupakan sesuatu yang wajar dalam berbagai setiap survey diIndonesia karena petahana masih megendalikan roda pemerintahan dan masih popular dikalangan masyarakat. Meskipun petahana telah unggul dalam survey pertama, dengan berbagai pertimbangan, Nasdem melakukan survei ulang penentuan calon kandidat. Harapannya kondisi yang berbeda dengan survei pertama, baik pada segi waktu pelaksaaan dan jumlah kandidat yang telah mengerucut, diharapkan akan menghasilkan angka yang berbeda pula dalam Survei ulang tersebut. Hasil survey ini tidak hanya akan menentukan keberlangsungan bagi pasangan syafaad, tapi juga mampu memperidiksi pemenang dalam pilkda Kabupaten Bima yang akan berlangsung 9 Desember 2020 yang akan datang. Poltracking dalam survey bulan maret 2020 lalu menggunakan metode mulstage random sampling yang merupakan metode yang sama dilakukan lembaga-lembaga survey nasional dalam memperidiksi pemenag pemilu presiden 2019 dengan hasil yang cukup akurat. Pada survey kali ini Kubu IDP –dahlan menggandeng LSi dan Kubu Syafaad menggandeng Charta Politica tentu akan menggunakan metode yang sama dimana basis data yang digunakan adalah peta penyebaran suara di TPS-TPS pilkada 2015 dan Pemilihan legislative 2019. Diharapkan dengan metode pengambilan sampel yang sama, data dapat dibandingkan hasil survey terdahulu. Apabia nantinya terjadi perubahan elektabilitas dimana kubu syafaat bisa naik > 5% dan kubu IDP turun elektabilitasnya dibawah 40%, maka tidak tertutup kemungkinan kubu syafaat mampu mendapatkan rekomendasi Nasdem dan dipridiksi memenangkan pilkada 2020 dengan selisih tipis, dengan syarat kenaikan elektabiltasnya konsisten selama 4 bulan kedepan sampai hari H. Namun apabila hasil komparasi data antara survey LSI dan charta Politica menghasilkan data sebaliknya, dimana petahana mampu mempertahankan elektabiltasnya diangka > 40%, maka hasil survey tersebut tidak hanya akan memberikan efek jatuhnya rekomendasi Nasdem ke kubu IDP, namun juga ancaman bubarnya kubu syafaat karena ketidakcukupan syarat elektroral legislatif mendapatkan partai lain bagi pencalonannya. Hasil survey babak ulangan tidak saja berpengaruh pada internal partai Nasdem dalam mengeluarkan rekomendasi partainya namun lebih dari itu, hasil survey ulangan ini akan menjadi acuan memperidiksi pemenang pilkada Bima 2020. Meskipun terdapat kandidat lain yang akan mengikuti kontastasi pilkada ini, apabila elektabilitasnya berangkat dibawah 10% maka umumnya diberbagai pilkada kandidat tersebut akan sulit memenangkan kontestasi persaingan pilkada apalagi pilkada Kabupaten Bima menyisahkan beberapa bulan lagi. * Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini. JAKARTA, - Hasil survei Litbang Kompas mengenai politik dinasti di Pilkada 2020 menunjukkan, sebanyak 60,8 persen responden gerah dengan praktik politik dinasti. Survei itu dilakukan melalui telepon pada 27 hingga 29 Juli 2020. Terdapat 553 responden yang berusia minimal 17 tahun dari 145 kabupaten/kota di 34 atau margin of error penelitian ini sekitar 4,17 persen. Hasil survei juga menunjukkan, sebanyak 28,2 persen responden menilai praktik politik dinasti sebagai praktik yang wajar terjadi dan bagian dari proses demokrasi. Baca juga 3 Partai Ini Usung Artis untuk Lawan Politik Dinasti di Kabupaten Bandung Lalu, sebanyak 11 persen responden tidak tahu tentang politik survei ini juga menunjukkan, dari kalangan muda atau kelompok usia 17-30 tahun sebanyak 67,9 persen menilai praktik politik dinasti sebagai praktik yang buruk. Sedangkan, kelompok usia diatas 50 tahun sebanyak 47,3 persen menilai praktik politik dinasti sebagai praktik yang buruk. Namun, sebanyak 34,4 persen menilai praktik politik dinasti sebagai praktik yang wajar terjadi atau baik. Baca juga Kritisi Politik Dinasti di Pilkada, Perludem Visi dan Misi Paslon Harus Dieksplorasi Lebih lanjut, anggapan negatif dari politik dinasti ini muncul berkaitan erat dengan para bakal calon kepala daerah yang maju di Pilkada 2020 yang dinilai mengandalkan kedekatan dengan keluarga pejabat. Hasil survei menunjukkan, sebanyak 36 persen responden menganggap keluarga pejabat yang maju dalam Pilkada 2020 hanya mengandalkan faktor keluarga. Sedangkan, 34,4 persen responden menilai, keluarga pejabat yang maju di Pilkada 2020 memiliki kapasitas sehingga tidak hanya mengandalkan kedekatan dengan pejabat publik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Mataram Suara NTB – Hasil Pilkada sejumlah daerah di NTB mulai terlihat jelas. Namun, ada juga yang masih berselimut ketidakpastian karena selisih yang sangat tipis, seperti yang terjadi di Kabupaten Kota Mataram, Ketua KPU Kota Mataram, M. Husni Abidin mengaku, pihaknya belum merekap jumlah partisipasi pemilih pada pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, Rabu, 9 Desember. Secara kasat mata masyarakat sangat antusias datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya.“Kita masih proses perekapan. Jadi belum tahu detailnya angka partisipasi,” kata Husni dikonfirmasi, Kamis, 10 Desember partisipasi yang diperoleh dari help desk pilkada Mataram tidak bisa dijadikan acuan. Perhitungan persentase pemilih tidak saja dilihat dari jumlah suara sah, tetapi juga jumlah suara tidak sah baru dibagi dengan jumlah DPT. “Karena mereka datang ke TPS meskipun suaranya batal,” memperhatikan antusiasme masyarakat, dia berkeyakinan bahwa partisipasi pemilih mencapai 70 persen. Diketahui, KPU menargetkan angka partisipasi memilih di Mataram pada Pilkada mencapai 72 persen. Apakah kondisi pandemi serta cuaca ekstrem membuat masyarakat enggan datang ke TPS? Husni menegaskan, seluruh aktivitas terdampak akibat efek penyebaran virus corona tersebut, tak terkecuali proses Pilkada.“Memang semua terkena efek dari Covid-19. Tetapi kita sudah antisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan,” Kabupaten Bima, berdasarkan data sementara yang ditampilkan di laman hingga Kamis, 10 Desember 2020 pukul Wita, telah terkumpul data 388 dari 984 TPS % di Pilkada Kabupaten sementara ini memperlihatkan keunggulan pasangan nomor urut 3, Hj. Indah Dhamayanti Putri In-Dah yang juga paslon petahana. Mereka unggul dengan perolehan suara atau 44,4 %. Sementara pasangan nomor urut 2, Drs. H. Syafrudin-Ady Mahyudi Syafa’ad meraih suara 37,4 %. Pasangan nomor urut 1, dr. Irfan-H. Herman Alfa Edison IMAN, hanya meraih suara atau 18,2 %.Dari laman yang sama, data hitung cepat KPU untuk Kabupaten Dompu hingga Kamis, 10 Desember 2020, pukul Wita, memperlihatkan hasil pemungutan di 210 dari 471 TPS % yang sudah pasangan Kader Jaelani – H Syahrul Parsan, ST, MT AKJ Syah di Pilkada Dompu unggul dengan meraih suara atau 38,6 %. Berikutnya, pasangan Hj. Eri Ariani H. Abubakar – H. Ihtiar, SH Eri – HI meraih suara atau 33,3 %. Sementara, pasangan H. Syaifurrahman Salman, SE – Ika Rizky Feryani SUKA meraih atau 28,2 %.Di Kabupaten Sumbawa Barat, data KPU hingga Kamis, 10 Desember 2020 pukul 2018 memperlihatkan data 107 dari 291 TPS %. Hasilnya, pasangan Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM dan Fud Syaifuddin, ST meraih suara atau 73,6 %. Sementara kotak kosong meraih dukungan sebesar suara atau 26,4 %.Di Kabupaten Sumbawa, data pada 347 dari 1010 TPS yang ditampilkan hingga Kamis, 10 Desember 2020 pukul Wita, memperlihatkan selisih perolehan suara yang sangat tipis antara pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah dan Dewi Noviany, Mo-Novi dengan pasangan Ir. H. Syarafuddin Jarot, dan Ir. H. Mokhlis, Jarot Mokhlis.Mo-Novi meraih suara atau 25,3 %. Sementara Jarot Mokhlis meraih suara atau 24,9 %. Berikutnya, Pasangan Ir. Talifuddin, dan Sudirman, Talif Sudir dengan suara 18,4 %, pasangan H. M. Husni Djibril, dan Dr. H. Muhammad Ikhsan, Husni Ikhsan dengan suara 16,2 % suara dan pasangan, Nurdin Ranggabarani, SH, MH dan H. Burhanuddin Jafar Salam, SH. MH Nursalam dengan atau 14,4 %. aan/cem 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID icDbUngmmlWXV1Ia4MtLAxPOUuk4fyFTY5q_CxjTBTEnXJ9kE4o5fQ==

hasil survei pilkada bima 2020