Mengadakaninventarisasi topik-topik bawahan yang dianggap perincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi. mau tidak mau bagian tersebut harus dijelaskan berturut-turut dalam karangan itu. 2. Pola Logis adalah tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menemukan landasan bagi setiap persoalan yang mampu dituangkan dalam suatu
Topikkarangan adalah suatu hal yang akan dianggap menjadi karangan. Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan Masalah apa yang akan ditulis/ dibahas? Atau Hendak menulis/ membicarakan tentang apa? Ciri khas topik terletak pada permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai, sedangkan topik karangan ilmiah harus tentang sesuatu yang nyata, tidak boleh abstrak.
Syaratterpenting dalam pemilihan topik adalah menarik untuk diteliti, asli atau sesuai dengan fakta yang ada, dan sumbernya tersedia. Ketiga syarat tersebut sangat penting, karena seseorang yang hendak meneliti suatu topik umumnya ia akan bekerja atau meneliti dengan baik topik yang ia teliti apabila ia menyukai dan mampu mengerjakan topik
Ciribahasa dalam paragraf deskriptif objektif, antara lain. 1) Mempunyai gaya khusus dan sederhana; 2) Kalimat-kalimatnya relatif sederhana dan singkat; 3) Nada yang dipergunakan haruslah sesuai dengan penyajian bahan yang objektif dan langsung; 4) Kalimat yan digunakan memihak dan tidak berbelit-belit atau langsung pada sasaran.
Isdriani 2009 : 152, ringkasan (Precis yang berarti memotong atau memangkas) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat. Asmi (2004), ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan
harga tiket kapal laut balikpapan surabaya 2023. Pengertian Topik Penelitian Menurut Para Ahli 1. Sanggup 2. Sjamsuddin a. Nilai b. Keaslian c. Kepraktisan d. Kesatuan 3. Eko B. Sulistio Jenis Topik Penelitian 1. Antropologi 2. Studi Media Komparatif 3. Studi Budaya 4. Linguistik Ilmu Bahasa a. Linguistik mikro b. Linguistik makro 5. Ekonomi 6. Sains a. Ilmu Formalb. Ilmu Alamc. Ilmu SosialUnsur Topik Penelitian 1. Unsur utama 2. Unsur penunjangCara Menuliskan Topik Penelitian 1. Topik yang diangkat memiliki manfaat bagi orang lain 2. Topik harus dikuasai dengan baik oleh si peneliti3. Topik Harus Menarik 4. Pembahasan Topik Memadai 5. Manentukan Topik yang menarik dan baik Contoh Topik Penelitian 1. Antropologi 2. Studi Media Komparatif 3. Studi Budaya 4. Linguistic Ilmu Bahasa5. Ekonomi 6. Sains Topik Penelitian. Topik penelitian sebagai titik sentral atau dasar pemahaman bagi calon peneliti pemula. Berkat kehadiran topik, akan memudahkan calon peneliti menentukan langkah-langkah selanjutnya. Misalnya menentukan latar belakang, metode penelitian dan hipotesis dan pengambilan keputusan. Pengertian topik secara umum dapat diartikan sebagai isu atau pokok bahasan yang sifatnya masih abstrak dan relatif umum. Agar topik tersebut menarik untuk diulas dan tajam, maka perlu menentukan titik fokus. Adapun cara agar bisa menemukan titik fokus tersebut, yaitu mencari daya tariknya. Bisa juga mencari isu yang sedang hangat dari topik yang Anda ambil. Pasalnya, pengambilan topik yang menarik adalah yang tidak terlalu luas, tetapi juga tidak terlalu sempit. Oh iya, buat Anda yang masih mencari-cari informasi seputar topik penelitian, artikel kali ini akan mengulas tuntas. Langsung saja, berikut ulasannya. Pengertian Topik Penelitian Menurut Para Ahli Pengertian topik penelitian menurut para ahli memiliki perspektif yang bermacam-macam. Berikut beberapa pendapat mereka tentang topik penelitian. 1. Sanggup Menurut Sanggup 2015 lebih spesifik lagi bahwa topik penelitian sebenarnya topik yang sifatnya masih umum dan luas. Penulis atau peneliti perlu membuat batasan ruang lingkup gunna tidak terhanyut dalam persoalan yang tidak akan habisnya. Sanggup juga menyebutkan bahwa pembuatan batasan topik dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara diantaranya adalah membuat jam, membuat diagram pohon atau bisa juga dengan piramida terbalik. 2. Sjamsuddin Sementara Sjamsuddin 2007 memaknai topik penelitian lagi spesifik lagi. disebutkan bahwa terdapat empat kriteria. Keempat kriteria tersebut meliputi sebagai berikut. a. Nilai Kriteria sebuah topik setidaknya memberikan penjelasan yang lebih esensial dan universal. Bisa juga dengan melakukan pendekatan kaji kasus atau dengan mendemonstrasikan sebuah hubungan yang berperan besar. b. Keaslian Topik harus bersifat asli, tidak menjiplak karya yang pernah ada atau yang pernah dibuat. Meskipun demikian, penulis wajib memasukan fakta dan data. c. Kepraktisan Adapun syarat yang lain, topik harus praktis yang berarti mudah untuk memudahkan sumber-sumber. Calon peneliti juga perlu menganalisis, apakah topik yang diangkat sesuai dan pas digunakan dalam sebuah penelitian makalah, buku, skripsi atau tesis. Fungsinya adalah untuk mengukur kedalaman pembahasan yang akan dIulas. d. Kesatuan Topik harus bersifat kesatuan atau unity. Jadi penentuan topik bisa dibuat dengan cara mengarahkan tema ke dalam sebuah pertanyaan. Pertanyaan inilah yang nantinya akan membantu penulis dalam membuat kesimpulan akhir. Baca Juga Penelitian Korelasional Pengertian, Ciri-ciri, Langkah, dan Contoh 3. Eko B. Sulistio Menurut Eko B. Sulistio topik adalah kejian atau sebuah fenomena peristiwa yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Ia juga menyebutkan jika topik bukanlah sebuah judul. Tetapi judul dapat sama dengan topik. Itulah beberapa pengertian topik penelitian menurut para ahli. Jika disimpulkan, maka topik penelitian selain penting bagi peneliti untuk membantu membuat kesimpulan, topik penelitian juga memudahkan peneliti menentukan pembahasan selanjutnya. Jenis Topik Penelitian Jenis topik penelitian memang ada banyak sekali macam-macamnya. Bahkan hampir semua cabang ilmu pengetahuan memiliki spesifikasi atau definisinya sendiri. Nah, di sub bab ini kita akan membahas jenis topik penelitian, meski tidak semua dapat disebutkan, hanya perwakilan saja. 1. Antropologi Jenis topik penelitian antropologi adalah cabang ilmu yang khusus mempelajari tentang manusia. Sebagai cabang ilmu yang mempelajari tentang manusia, maka cabang ilmu ini tidak sekedar mempelajari dari aspek rohaniah manusia saja. tetapi juga mempelajari tentang tindakan manusia. Pendekatan ilmu antropologi lebih menekankan pada ilmu sosiologi, ilmu hukum, ilmu psikologi, ilmu pendidikan, ilmu komunikasi, ilmu filsafat hingga ilmu politik. Jadi, buat kamu yang sedang membuat sebuah penelitian, bisa mengambil topik penelitian dari perspektif cabang-cabang ilmu tersebut. 2. Studi Media Komparatif Studi media komparatif adalah peneliti mengambil topik penelitian dengan cara membandingkan. Baik itu yang sifatnya membandingkan persamaan atau membandingkan perbedaan objek yang akan dikaji untuk meneliti. Pada penelitian komparatif, umumnya variabel yang diambil masih bersifat mandiri, namun variabel yang digunakan umumnya lebih dari satu di waktu yang berbeda. Penelitian komparatif termasuk penelitian deskriptif. Seperti yang Anda tahu, bahwasanya penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya mencari sebab akibat dengan cara menganalisis faktor penyebut kenapa muncul fenomena tertentu. Jadi buat Anda yang sedang menemukan sebuah permasalahan dilapangan terjadinya fenomena baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial, bisa Anda angkat dijadikan topik penelitian. kemudian ditindaklanjuti secara spesifik. Maka jenis penelitian Anda akan masuk dalam jenis studi media komparatif. 3. Studi Budaya Jenis penelitian studi budaya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis antropologi. Hanya saja fokus pada studi budaya lebih spesifik. Sementara antropologi memiliki cabang ilmu yang masih luas. studi budaya atau yang lebih familiar dengan istilah culture studies adalah cabang ilmu yang spesifik mempelajari tentang budaya. Dalam sebuah penelitian, studi budaya sering digunanakan untuk menguji antara kebudayaan. Tidak hanya itu, sering juga digunakan untuk menguji tentang kekuasaan, sebuah perubahan dan representasi yang terjadi pada kelompok tertentu. Cabang ilmu ini salah satu teori yang dikembangkan dari para tokoh melihat kasus permasalahan yang terjadi pada masyarakat. Tidak melulu tentang fokus pada kebudayaan masyarakat, tetapi juga merespon kondisi politik dan historis yang selalu berubah-ubah. Karena budaya itu sendiri pun dalam makna yang spesifik juga bersifat politis. 4. Linguistik Ilmu Bahasa Jenis topik yang keempat ada ilmu bahasa atau yang akrab kita dengar dengan linguistic. Ada dua jenis penelitian linguistic, yaitu linguistic mikro dan makro. a. Linguistik mikro Linguistic mikro meliputi sebagai berikut. Semantic SintaksisMorfologiFonologi b. Linguistik makro Linguistik makro pun juga meliputi beberapa cakupan sebagai berikut. Psikolinguistik Sosiolinguistik NeurolinguistikEkolinguistikEtnolinguistik Linguistic forensic Dari dua macam tersebut, setidaknya Anda bisa mengambil topik penelitian yang ada kaitannya dengan salah satu poin-poin di atas. Baca Juga Penelitian Deskriptif Pengertian, Kriteria, Metode, dan Contoh 5. Ekonomi Jenis topik penelitian ekonomi salah satu jenis topik yang banyak kasus yang dapat diangkat. Seperti yang Anda tahu, cabang ilmu ekonomi itu sendiri tidak sekedar membicarakan tentang pasar dan perekonomian saja, tetapi juga ada ekonomi syariah, ekonomi pembangunan dan masih banyak lagi topik yang bisa diangkat. 6. Sains Penelitian Sains memang terkesan mewah. Istilah Sains itu sendiri sebenarnya merujuk pada bidang ilmiah. Terdapat tiga kelompok besar dalam sains, sebagai berikut. a. Ilmu Formal Cabang ilmu formal meliputi cabang ilmu seperti statistika, matematika dan logika. b. Ilmu Alam Sesuai dengan namanya, ilmu alam akan fokus mempelajari tentang fenomena alam yang dapat dipelajari dalam ilmu fisik, geologis, biologis alam semesta, kimia dan kosmologi. c. Ilmu Sosial Sementara yang disebut dengan ilmu sosial adalah ilmu yang khusus mempelajari perilaku dan sifat masyarakat. Dari ketiga cabang ilmu sains di atas, Anda cukup mengambil satu topik penelitian saja yang lebih spesifik. Misalnya ingin fokus pada cabang ilmu sosial ingin mempelajari alasan masyarakat di desa A memiliki rasa gotong royong yang tinggi. Dsb. Itulah enam jenis topik penelitian yang bisa dijadikan rujukan gambaran. Jika mengulas lebih jauh dan spesifik lagi, masih ada jenis topik penelitian yang bisa kita papar dan kita ulas. Unsur Topik Penelitian Adapun unsur topik penelitian yang perlu diperhatikan. Ada dua unsur yaitu terdapat unsur utama dan unsur penunjang. 1. Unsur utama Unsur topik penelitian yang utama memiliki beberapa catatan, yaitu topik belum pernah diangkat dan diteliti oleh peneliti yang lain. Misalnya topik mirip, fokus penelitian harus berbeda. Selain itu topik yang baik harus bisa dijangkau. Terakhir, Setiap topik yang diangkat, dapat diselidiki lebih lanjut. 2. Unsur penunjang Unsur penunjang dalam menentukan topik penelitian wajib dikuasai oleh peneliti. Hal ini bertujuan agar peneliti tidak mengalami kesulitan. Jika tidak menguasai topik tersebut, mengapa harus dipaksakan untuk diteliti, jatuhnya justru akan menyusahkan diri sendiri. Unsur penunjang dalam topik penelitian yang lain adalah, data yang tersedia untuk topik penelitian yang yang dipilih. Terdapat satu tambahan lagi, pastikan topik yang akan diambil setidaknya menarik untuk diselidiki. Agar pembaca pun juga tertarik untuk membaca sampai akhir. Cara Menuliskan Topik Penelitian Cara menuliskan topik penelitian pada dasarnya tidak ada cara rahasia atau special. Bagi peneliti profesional, saya yakin mereka pun memiliki caranya sendiri dalam menentukan topik penelitian. Sementara bagi pemula, masih ada yang bingung bagaimana cara menuliskan topik penelitian. Jadi, saat membuat sebuah topik penelitian, perhatikan beberapa poin yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan menentukan topik. 1. Topik yang diangkat memiliki manfaat bagi orang lain Topik yang diangkat memiliki nilai manfaat bagi orang lain masyarakat dan memang pantas untuk dibahas. Jika topik tersebut sekiranya kurang menarik dan tidak ada dampak bagi masyarakat, disarankan untuk mencari topik lain. 2. Topik harus dikuasai dengan baik oleh si peneliti Cara menuliskan topik penelitian yang tidak kalah penting adalah, pastikan topik tersebut Anda kuasai. Topik yang tidak dikuasai akan mempengaruhi performa dan motivasi menyelesaikan penelitian. 3. Topik Harus Menarik Menarik dalam hal ini ada benang merah, konfilk atau emosi yang bisa dibedah. Tentu saja berdasarkan dengan data dan fakta yang ada. 4. Pembahasan Topik Memadai Jika kesulitan menentukan topik dan tidak menguasai topik yang diambil, maka Anda bisa melakukannya dengan membaca referensi agar pengetahuan memadai. Penguasaan materi yang baik, tentu saja akan mempengaruhi Anda dalam menyampaikan pesan. 5. Manentukan Topik yang menarik dan baik Barangkali Anda merasa kesulitan menentukan topik yang baik dan menarik? Ada beberapa tips singkat, sebagai berikut. Topik bisa diambil dari topik lama, maksudnya bukan topik yang sifatnya baruTidak terlalu teknis karena justru menghilangkan kesan ilmiah Tidak mengambil topik yang sifatnya kontroversial, karena jika dipaksakan tetap diambil, pengambilan data dapat menimbulkan masalah. Itulah kelima cara menuliskan topik penelitian. Dari beberapa cara diatas semoga Anda mendapatkan gambaran. Catatan tambahan, ingat jika cara diatas bukanlah cara baku. Karena setiap calon peneliti memiliki caranya sendiri-sendiri. Baca Juga Penelitian Studi Kasus Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Contoh Topik Penelitian Contoh topik penelitian memang tidak akan ada habisnya untuk dituliskan. Karena ada banyak contoh, maka berikut beberapa contohnya di masing-masing cabang ilmu dibawah ini. 1. Antropologi Jika di bab di atas sudah dibahas tentang jenis bidang antropologi, mungkin Anda bertanya-tanya, bentuk dari contoh bidang antropologi seperti apa sih? Contoh topik antropologi bisa mengambil masalah tentang “cara interaksi antar manusia”. Dari topik yang telah diangkat tersebut, bisa kita buat kerangka atau sub poin dan jika ada sub sub poin, juga bisa ditambahkan. 2. Studi Media Komparatif Sementara contoh dari bidang komparatif itu sendiri dapat juga mengambil dari berbagai hal. Contoh topik tersebut adalah “Selera Konsumen Desa Dan Kota”. Nah dari contoh tersebut masih bersifat umum. Agar lebih spesifik lagi, maka butuh spesifikasi lagi. misalnya akan spesifik pada selera konsumen desa dan kota dalam hal membeli gendong bayi tradisonal jarik dengann gendong bayi modern dan kekinian. Dari situ terlihat bahwa ada fokus yang lebih mengerucut. 3. Studi Budaya Contoh dari bidang studi budaya tentu saja lebih menonjolkan pada studi budayanya. Nah, berikut beberapa contoh kalimat topik tersebut. Daya tarik kesenian lokal di Kabupaten Jember Tentang ReogYogyakarta Sebagai Kota Pelajar Sekaligus Kota BerbudayaBudaya Masyarakat Pecinan Di Yogyakarta dan Masyarakat Diluar Pecinan 4. Linguistic Ilmu Bahasa Contoh dari bidang linguistic memiliki jangkauan lebih spesifik lagi. Buat Anda yang binggung seperti apa contoh topik tentang linguistic. Berikut ada beberapa contoh topik. Pengaruh perbedaan fonologi antara bahasa Indonesia dan Inggris terhadap pembelajaran gender dalam iklan telepon seluler ponsel di media cetak tinjauan analisis semiologi terhadap iklan-iklan ponsel di media cetak tahun 2000-2003Karakteristik jargon yang digunakan dalam chatting di YMResistensi terhadap hegemoni barat dalam peradaban analisis semiologi komunikasi dalam lirik lagu kelompok musik U2Analisis penggunaan profanity pada lagu rap 5. Ekonomi Contoh dari bidang ekonomi memang ada banyak tama yang bisa dipaparkan. Berikut adalah beberapa contoh topik di bidang ekonomi. Kondisi keuangan Mempengaruhi Pertumbuhan PerusahaanEfisiensi Perbankan Syariah di Indonesia Faktor yang mempengaruhi permintaan kredit Faktor Yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi DIYPenyaluran Kredit Perum Pegadaian Baca Juga Data Penelitian Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkapnya 6. Sains Contoh topik penelitian sains pun ada banyak. Berikut hanya beberapa contoh kecilnya saja. Mengenalkan cara bermain tuas pada anak-anak usia dini Memperkenalkan cara kerja magnet Mengenalkan perubahan benda padat menjadi benda cair Itulah hal-hal terpenting tentang hal ini. Bagi calon peneliti pemula, memang akan merasa sulit menentukannya. Namun, jika sudah terbiasa dan jam terbang tinggi. Maka menentukan topik tidak lagi sesuatu yang menyulitkan. Sebagai tambahan tips, khususnya buat Anda yang mengalami kesulitan menentukan topik. ANda bisa mencatat sebanyak mungkin ide yang tertangkap. Kemudian dari catatan yang sudah dikumpulkan, bisa Anda ambil satu topik yang paling menarik dan memberikan banyak manfaat bagi kalangan masyarakat. Setelah itu, barulah mengumpulkan informasi terkait topik yang diangkat. Cari data, fakta dan hasil penelitian untuk diolah maupun di komparasikan. Itu saja, semoga sedikit pembahasan ini bermanfaat. Irukawa Elisa
Topik Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan tidak diuraikan secara lebih mendetail Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan. Syarat Topik yang Baik. 1. Menarik untuk ditulis dan dibaca. Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya. 2. Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori data sekunder, data di lapangan data primer. Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu. sebuah topik Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasilembaga pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak kurang bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas atau dibaca. Oleh Karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat siterima oleh pembacanya.. Sumber-sumber mendapatkan topic yang baik Sumber-sumber untuk menulis sebuah topik datangnya bisa lewat mana saja , antara lain yaitu sebagai berikut – Sumber pengalaman kita ataupun orang lain. – Sumber-sumber pengamatan. – Sumber-sumber imajinasi. – Dan hasil dari penalaran kita. Tema Tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut. Syarat Tema yang Baik. Tema menarik perhatian penulis. Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut. Tema dikenal/diketahui dengan baik. Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan. Bahan-bahannya dapat diperoleh. Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya. Tema dibatasi ruang lingkupnya. Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya. tema dapat dikesan melalui Perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita. Peristiwa,kisah,suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita. Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan. Plot cerita. Tema harus Bermanfaat. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita. Tema yang dipilih harus yang menarik. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan. Judul Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah lokasi. Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya. Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai. Fungsi Judul Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membaca isinya. Gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya. Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan tujuannya. Syarat Pembuatan Judul Harus relevan = Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian penting dari tema. Harus provokatif = Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan. Harus singkat = Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Jika penulis tidak dapat menghindari judul yang panjang, maka dapat menggunakan solusi dengan membuat judul utama yang singkat, tetapi dengan judul tambahan yang panjang. Harus asli = Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai. Syarat Judul yang Baik Harus berbentuk frasa. Tanpa ada singkatan atau akronim. Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi. Tanpa tanda baca di akhir judul. Menarik. Logis. Sesuai dengan isi. Pengertian Judul Langsung dan Tak Langsung Judul langsung Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita terlihat jelas. Judul tak langsung Judul yang hubungannya tidak langsung dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi tulisan. Sumber
Berikut ini akan dijelaskan pengertian topik dan bagaimana cara membuat topik yang baik untuk sebuah tulisan. Bagi anda yang sudak menulis atau ingin membuat sebuah forum yang jelas, tentu harus memperhatikan topik pembicaraan atau tulisan. Hal itu sangat penting agar tulisan atau pembicaraan tidak keluar dari topik yang sedang dibicarakan atau ditulis atau dibahas. Nah, tentunya pentingnya sebuah topik sesuai pula dengan pengertian topik itu sendiri. Berikut ini akan dijelaskan pengertian topik. Pengertian Topik Topik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yakni Topoi yang artinya tempat. Dengan demikian Topik bisa dikatakan hal yang sudah dibatasi tempatnya. Topik berarti pokok pembicaraan atau oko permasalahan. Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Sedangkan kalau dikaitkan dengan karangan, maka topik karangan adalah sesuatu hal yang digarap menjadi karangan. Jadi topik bisa dikatakan jawaban atas pertanyaan maslaah apa yang akan ditulis dan atau akan menulis tentang apa. Ibaratnya seseorang yang akan menulis, maka ia harus menentukan dulu topik apa yang akan ditulis. Lalau apa yang menjadi ciri khas topik. ternyata terletak pada permasalahannya yang berifat umum dan belum terurai. Topik berbeda dengan judl. Judul karangan pada umumnya adalah rincian dan penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik
Mahasiswa/Alumni STKIP PGRI PASURUAN17 November 2021 1251Hai Andy. Jawaban untuk soal ini adalah C Teks deskripsi adalah teks yang menjelaskan objek secara rinci dan detail. Ciri-ciri teks deskripsi adalah sebagai berikut. 1. Memberi perincian pada suatu objek atau suasana yang dideskripsikan. 2. Bersifat faktual. 3. Melibatkan pancaindra. 4. Pembaca seakaran ikut merasakan. Jika suatu teks deskripsi memiliki topik "Hari-hari Menyenangkan Bersama Teman Lamaku." maka hal-hal yang perlu dirincikan ialah kegiatan ketika makan bersama, berbagi pengalaman, dan menuju objek wisata. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Semoga membantu ya
Memilih topik tulisan adalah tahap terseru. Banyak topik yang menurut saya penting untuk ditulis, entah itu sebagai respons terhadap fenomena sosial atau sekadar tanggapan bagi tulisan orang lain. Bahkan, terkadang kebingungan dalam menentukan topik tulisan diakibatkan oleh banyaknya ide di dalam kepala saya. Namun, begitu mendengar kata skripsi, topik seolah-olah menjadi inspirasi yang sulit sekali untuk ditemukan. Apa itu topik? Topik berasal dari bahasa Yunani, topoi, yang berarti tempat. Topik adalah tempat bagi pokok persoalan atau pembahasan. Dalam skripsi, topik dapat diartikan sebagai pokok pembicaraan. Memang, topik bisa saja ditulis sebagai judul. Namun, tidak selalu demikian. Misalnya, saya memilih topik tentang sistem pendidikan pada zaman penjajahan dan sekarang. Pada bagian judul, saya bisa mengemasnya menjadi “Unsur Politik dalam Sistem Pendidikan Zaman Penjajahan dan Sekarang”. Kesulitan ketika menentukan topik skripsi dapat diatasi dengan memperhatikan empat syarat pemilihan topik penulisan ilmiah sebagaimana disebutkan dalam Bahasa Indonesia Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah 2013. Pada dasarnya, manusia tidak suka dipaksa untuk melakukan sesuatu. Hal yang sama berlaku pula dalam pemilihan topik skripsi Kita harus menyukai topik itu. Tidak enak rasanya memilih topik skripsi yang tidak kita suka. Itu merupakan syarat penting guna memelihara gairah penulis dalam menggali topik dengan sungguh-sungguh sehingga tulisan dapat digarap sampai tuntas. Syarat yang kedua berkaitan dengan kegemaran kita terhadap topik tulisan, yakni penguasaan topik. Dengan rasa penasaran terhadap suatu topik, penulis skripsi diharapkan bisa mengulik dan menguasai topik secara menyeluruh. Kemudian, dengan berlandaskan pada syarat kedua, kita sebagai penulis skripsi dapat memenuhi syarat ketiga, yakni menentukan batasan topik. Perlu diketahui bahwa topik yang terfokus dapat menjamin ketuntasan pembahasan. Setelah menentukan topik yang menarik dan mampu dikuasai secara terpusat serta menyeluruh, kita perlu memastikan bahwa topik tersebut bukanlah persoalan yang baru terjadi. Topik yang baru atau belum pernah diteliti oleh orang lain akan menghambat kita. Sumber pustaka pun berpotensi terbatas sehingga penelitian bisa-bisa kekurangan rujukan. Terlebih, jangan sampai topik skripsi yang kita pilih terlalu teknis atau dapat memicu kontroversi. Dengan demikian, penulis bisa terhindar dari istilah atau konsep yang rumit serta polemik yang berkepanjangan. Menulis skripsi pastinya memiliki kesulitannya tersendiri. Ada sistematika dan prosedur khusus yang mesti kita hadapi. Namun, tanpa topik yang jelas dan yang mampu menggerakkan gairah penulis, skripsi bakal makin sulit untuk dikerjakan. Saya kira, empat syarat tersebut bisa membantu kita dalam menentukan topik skripsi dan menyelesaikannya sesuai tenggat. skripsi penulisanilmiah Rujukan Utorodewo, Felicia N., dkk. 2013. Bahasa Indonesia Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah 2013. Depok Universitas Indonesia. Penulis Yudhistira Penyunting Ivan Lanin
perincian topik yang tidak sesuai adalah